Hari ini Senin, 10 Agustus 2015 Program Doktor Pascasarjana ISI Yogya melahirkan Doktor ke-23 dan merupakan Doktor ke-7 Bidang Pengkajian Seni atas nama Hung Ning Hui dengan promotor Prof. Drs. Triyono Bramantyo, M. Mus., Ph. D., Kopromotor P. Hardono Hadi Ph.D., Ketua Sidang Prof Dr. Djohan, M.Si. dan Anggota Penguji Lono Lastoro Simatupang, M.A., Ph.D., Dr. Phil Al Makin, M.A., Dr. Andre Indrawan, M.Hum., M.Mus., Dr. St. Sunardi, Dr. Fortunata Tyasrinestu, M.Si., Dr. Kurniawan Adi Saputro, M.A. Hung Ning -Hui kelahiran Tainan City, Taiwan 23 Oktober 1979 dan merupakan dosen dari TNNUA (Tainan National University of The Arts ) Taiwan berhasil mempertahankan Disertasi dihadapan Dewan Penguji dengan Predikat “Memuaskan”.
Disertasi memfokuskan pada musik dengan menggunakan konteks budaya dalam sudut pandang etnomusikologi, interaksi antara seseorang yang mengkreasikan struktur musik menjadi populer dengan perkembangan musik serta perubahan lingkungan terhadap kelompok Kasidah Modem Nasida Ria.
Disertasi ini juga menjangkau isu-isu mengenai musik populer Indonesia pada umumnya walaupun tetap fokus kepada perubahan budaya musik kasidah tradisional melalui tiga poin transmisi, inovasi, dan fungsi musikal. Hasil yang didapat adalah perkembangan kasidah modem adalah untuk melestarikan esensi tradisional dan bukan untuk mengesampingkannya, modernisasi kasidah modem berarti perkembangan kasidah modem yang mengikuti jejak musik paling baru di abad ke- 20. Dapat dikatakan bahawa dalam perkembangan proses kasidah modem, istilah modem berarti melestarikan esensi tradisionalnya sendiri kemudian mengikuti ciri utama musik dunia di abad ke-20 dan sekaligus menekankan representasi elemen tradisional lokal lainnya.
