Pada hari Senin Tanggal 8 Juni 2015 telah berlangsung Ujian Terbuka Program Doktor saudara Toto Sugiarto Arifin di Concert Hall PPs ISI Yogyakarta Jalan Suryodiningratan No 8, Yogyakarta.
Saudara Toto Sugiarto Arifin merupakan Doktor ke- 21 lulusan PPs ISI Yogyakarta dan Doktor ke- 6 bidang Pengkajian Seni dan berhasil mempertahankan naskah Disertasinya di hadapan Dewan Penguji dan meraih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan Sebagai Ketua Ujian terbuka Prof. Dr. Djohan, M.Si. Promotor Prof. Drs. S.P. Gustami, SU. Ko Promotor Prof. Drs. M. Dwi Marianto, M.F.A., Ph.D. dan Anggota Tim Penguji yaitu :Prof. Drs. Soeprapto Soedjono, M.F.A., Ph.D., Prof. Dr. Djoko Suryo, Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., Dr. St. Sunardi, Dr Suastiwi, M.Des., Dr. Edy Sunaryo, M.S.,
Saudra Toto Sugiarto Arifin dalam Disertasinya menarik kesimpulan bahwa monumen masaorde lama di Jakarta sebagai representasi spirit nasionalisme dan internasionalisme bangsa Indonesia untuk melawan kolonialisme dan neokolonialisme. Pembangunan monumen pada masa orde lama di Jakarta dilakukan di bawah periode Demokrasi Terpimpin yang memberi kekuasaan lebih kuat kepada presiden. Bung Karno memiliki kemampuan untuk menciptakan ideologi yang berakar dari budaya Indonesia dan berupaya menghilangkan budaya-budaya asing. Monumen yang dibangundalam masa pemerintahannya sebagai cerminan dari ideologi yang diyakininya. Monumen secara visual menunjukkan wujud yang dinamis. Sifat dinamis tersebut dicapai melalui penggunaan gerak garis diagonal, tekstur kasar, dan dinamika gerak anggota badan.