Direktur Eksekutif Yayasan Bagong Kussudiardja, Jeannie Park, Paling Kiri
Andreas J Tousalwa, Arif Hanungtyas Sukardi, Asep Prasetyo, Dian Permata Sari, Gendra Wisnu Buana, Harik Giarian Hafidz, Helmi Fuadi, Lukman Santoso, Rosalia Novia Ariswari dan Wisnuaji Putu Utama akan nyantrik atau belajar di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK).
Demikian informasi tersebut diungkap oleh tim kurasi PSBK, Tita Dian Wulansari saat bertemu dengan Tim Gudegnet baru – baru ini. Kesepuluh seniman ini memiliki kemampuan berkesenian yang berbeda-beda mulai dari seni tari, seni rupa, seni teater sampai seni musik.
Peserta yang lolos, selanjutnya mengikuti pelatihan berupa kemampuan pengembangan kapasitas diri sebagai seniman melalui pelatihan komunikasi, pelatihan penulisan, pelatihan seni pengelolaan dan seminar seni.
“Para seniman bisa mengikuti praktikum lapangan seni di PSBK untuk mengaktifkan kreativitas seni mereka melalui ruang presentasi seni dan ruang kunjungan seni”, terangnya.
Dikesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan Bagong Kussudiardja, Jeannie Park mengungkapkan bahwa program ini mampu mewadahi seniman muda Indonesia untuk tidak menghilangkan esensi berkesenian dan tentunya mengarahkan mereka agar terus berkarya.
“Saat ini banyak anak muda yang melupakan pakem-pakem seni dan menghilangkan esensi seni tersebut, kami serta Bakti Budaya Djarum Foundation merasa terpanggil untuk terus mensupport generasi muda”, ungkapnya.
Secara umum, Program ini diperuntukan pada seniman yang ingin memperkuat nilai kolaborasi dan mempertajam kreativitas melalui ruang berkarya PSBK yang menekankan pada keterbukaan, kerjasama dengan seniman dari berbagai disiplin seni, serta bersedia membuka diri untuk menerima ciri dan cara kuratorial seni PSBK.