SEJARAH

Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang dikenal dengan ISI Yogyakarta adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi seni berstatus perguruan tinggi negeri yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai jenjang tertinggi. ISI Yogyakarta dibentuk atas dasar Keputusan Presiden RI No. 39/1984 tanggal 30 Mei 1984 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tanggal 23 Juli 1984.

Walaupun usianya sebagai institut relatif muda, namun perguruan-perguruan yang merupakan komponen pembentuk ISI Yogyakarta sudah lama ada dan telah lama berkiprah dalam perkembangan seni tanah air serta banyak menghasilkan seniman-seniman dan profesional yang tersebar dalam berbagai fungsi, profesi dan keahlian, baik di dalam maupun di luar negeri. ISI Yogyakarta dibentuk berdasarkan fusi atas tiga pendidikan tinggi seni yang sudah ada sebelumnya, yaitu Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia “ASRI”, Akademi Musik Indonesia “AMI”, dan Akademi Seni Tari Indonesia “ASTI”.

PASCASARJANA ISI

Sudah hampir dua dekade perjalanan Program Pascasarjana ISI Yogyakarta telah terbukti menunjukkan kualitasnya dalam mengantisipasi perkembangan ilmu, teknologi dan seni di era global sekaligus berhasil menjawab tingginya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan bidang seni tingkat pascasarjana. Program studi magister penciptaan seni, program program pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta merupakan program studi yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia (SK No. 72/DIKTI/Kep/2000); selanjutnya dilengkapi dengan program studi Pengkajian Seni pada tahun 2002. Pada tahun 2004 kedua program tersebut disatukan menjadi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni dengan surat izin Dirjendikti No. 1426/D/T/2004 tanggal 21 April 2002. Berdasarkan berbagai capaian yang telah diperolehnya, program studi ini pada tahun 2017 telah memperoleh sertifikat akreditasi dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Kemudian pada nomenklatur baru, berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 17/KPT/2019, program ini berganti nama menjadi Program Studi Seni, Program Magister, Program Pascasarjana ISI Yogyakarta. Sampai dengan akhir tahun akademik 2019 program studi ini telah berhasil meluluskan lebih dari 1000 alumni magister seni bidang penciptaan dan pengkajian seni yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seni dan non-seni, serta seniman dari berbagai daerah di Indonesia.

Sedangkan Program Doktor ISI Yogyakarta diselenggarakan berdasarkan Surat Izin Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas nomor 1881/D/T/2006, tanggal 12 April 2006. Program studi dengan nama Program Doktor Penciptaan dan Pengkajian Seni ini memiliki dua minat studi/konsentrasi, yaitu Minat Studi Penciptaan Seni dan Minat Studi Pengkajian Seni dan sampai saat ini sudah mencetak  lebih dari 50 Doktor Seni bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni

Pendidikan Program Doktor ISI Yogyakarta secara terstruktur dirancang untuk mengembangkan konsep-konsep bidang penciptaan dan pengkajian, agar mampu menerjemahkannya ke dalam karya seni dan riset-riset terapan guna menjawab tantangan persaingan yang kompleks di masa depan.Melalui program terarah maka mahasiswa kandidat doktor {promovendus) akan memiliki wawasan yang komprehensif tentang kekaryaan dan metodologi dalam seni, sehingga mampu mengembangkan konsep penciptaan dan pengkajian seni yang baru dengan menggunakan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner berlandaskan kultur nasional dan internasional

Kemudian satu program yang baru dibuka dan pertama di Indonesia adalah Program Studi Magister Tata Kelola Seni (Master of Arts Management) yang telah mendapat surat izin Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas nomor 124/D/O/2010 Program Magister Tata Kelola Seni telah dimulai pada tahun ajaran 2011/2012 diawali dengan program matrikulasi. Program Magister Tata Kelola Seni ini ditujukan kepada semua peminat dan pengelola bidang seni budaya dan pariwisata baik Instansi Pemerintah, Swasta maupun perorangan. Program Magister Tata Kelola ini juga menerima lulusan S-1 dari semua latar belakang disiplin ilmu.Melalui minat studi pengelolaan bidang Budaya & Pariwisata, Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, komitmen Pascasarjana ISI Yogyakarta adalah selalu mengoptimalkan kinerja yang berorientasi pada kecendekiaan, kemutakhiran, dan profesionalitas pengelolaan aset seni budaya Indonesia guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam tataran Nasional dan Internasional dan sampai saat ini sudah meluluskan lebnih dari 100 alumni Magister Seni bidang Tata kelola Seni.