Program Pascasarjana ISI Yogyakarta kembali mengadakan agenda tahunan ICAPAS (International Conference for Asia Pacific Studies) yang kali ini memasuki tahun keempat. Tema konferensi adalah “ Reconceptualizing Art Research” dengan subtopik art as research process, creating arts using research, dan artistic procedure for research. Kegiatan ini dihelat pada tanggal 18-19 Oktober 2016 bertempat di Hotel Harper Aston Jl. Mangkubumi 52 Yogyakarta.
Pada kesempatan ini Dr. Fortunata Tyasrinestu mengawali dengan sambutan selamat datang kepada semua narasumber, peserta, dan undangan yang telah hadir dalam ICAPAS 2016 ini. Sebagai agenda tahunan, tahun keempat ini diikuti oleh peserta dari berbagai universitas dari dalam dan luar negeri dan pertama kalinya kegiatan ICAPAS dihelat di luar kampus Pascasarjana ISI Yogyakarta. Pada ICAPAS 2016 dipresentasikan 16 makalah dan 14 poster presentation serta simposium dengan tema From Artist to Researchers pada hari kedua.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum. Selanjutnya Prof. Frans de Ruiter (Leiden University) dan Profesor Samuel Leong ( Hong Kong Academy for Performing Arts) sebagai Keynote Speaker memberikan paparannya terkaitan dengan artistic research. Selanjutnya presentasi dari Dr. Yoshei Itani (Tokyo University of the Arts), Dr. Sal Murgiyanto (Indonesia), Prof. Barbara Bolt (Victorian College of Arts, UNIMELB), dan Prof. Earl Jackson (National chiao Tung University).
Pada sesi panel presentation dipresentasikan 16 paper yang dibagi dalam bidang performing arts, visual arts, dan recording media. Setiap paper yang dipresentasikan akan mendapat pertanyaan dan masukan dari para reviewer untuk selanjutnya menjadi catatan dan revisi agar lebih baik. Sesi ini diikuti dengan baik oleh peserta di masing-masing ruangan.
Hari kedua 19 Oktober 2016 pada sesi simposium mendiskusikan tema From Artist to Researcher bersama Prof. Frans de Ruiter yang mengawali diskusi dengan research in and through artistic practice: an art in itself. Penanggap pada sesi pertama adalah Dr. Royke B. Koapaha (musik), Dr. Miroto dan Dr. Sal Murgiyanto (tari), Prof. Soeprapto Soedjono (media rekam), Prof. M. Agus Burhan (seni rupa), Assc. Prof. Veerawat Sirivesmas (seni rupa), Dr. Suastiwi (desain), dan Dr. Irwandi (fotografi) dengan moderator Kurniawan Adi Saputro, Ph.D. Pada sesi kedua penanggap datang dari para reviewer yaitu Prof. Barbara Bolt, Prof. Samuel Leong, Dr. Yoshei Itani, dan Prof. Earl Jackson serta dibuka kesempatan pada bebrapa peserta untuk menanggapi. Simposium ini mengakhiri rangkaian acara ICAPAS 2016 kemudian acara ini ditutup dengan pemberian cenderamata kepada semua narasumber yang diberikan oleh Prof. Djohan selaku Direktur Pascasarjana ISI Yogyakarta dan pemberian sertifikat kepada oral presenter dan peserta poster presentation.
Penutupan ICAPAS 2016 diakhiri dengan sesi foto bersama dan mengumumkan tema untuk ICAPAS 2017 Technologies of Art Education dengan subtopics history and art technologies in research and creative works; tools, techniques, and protocols in visual, performing arts and music composition; bodies as technologies in theatre, cinema and dance. Sampai bertemu lagi pada ICAPAS 2017 tahun depan.