Dr NURLINA LULUS SANGAT MEMUASKAN

Dr NURLINA LULUS SANGAT MEMUASKAN

 

168477Panitia penguji dari Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) YOgyakarta yang diketuai Prof Dr Djohan MSi memberikan gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan kepada Dra Nurlina Syahrir MHum yang telah berhasil mempertahankan disertasinya pada Panitia Ujian Doktor Terbuka di kampus ISI Yogyakarta Jumat (12/04/2013).

Pengajar Jurusan Seti Tari Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut menulis disertasi “Pakarena Sere Jaga Nigandang, Indentitas Budaya dan Perempuan Makassar”. Dalam disertasinya itu, Nurlina menyebutkan Pakarena adalah salah satu jenis tari tradisi yang hingga sekarang masih hidup dan berkembang di Makassar, Sulawesi Selatan. Pakarena diciptakan seiring kondisi geografis Makassar terdiri atas pegunungan dan pesisir, yang berakibat terjadinya pemilahan masyarakat, yaitu masyarakat atas dan bawah.

“Masyarakat atas adalah mereka yang tinggal di pegunungan dan masyarakat bawah adalah mereka yang tinggal di pesisir. Pemilahan masyarakat tersebut tercermin dalam penciptaan Pakarena, yaitu Pakarena atas di pegunungan dan Pakarena bawah di pesisir.”

Menurut pandangan masyarakat Sulawesi Selatan atau Makassar, Pakarena telah berkembang sejak abad ke 14 Masehi sebagai representasi dari mitos perpisahan dewa-dewi penghuni <I>boting langi<P> (dunia atas) dengan penghuni lino> (dunia bawah). Dikisahkan bahwa pada masa itu, dewa-dewi turun dari kahyangan dan tinggal bersama penduduk bumi untuk mengajarkan kepada manusia mengenai cara hidup, bercocok tanam, berternak, berburu, bermusyawarah, sampai bergotong royong. (War) KRJogja

Cari
Kategori