- Jl. Suryodiningratan No.8 Yogyakarta 55188 Indonesia
- Telp 0274-419791 Fax 0274-419791
- WA +62 858-9008-5880
- pasca@isi.ac.id
Kurikulum
MATA KULIAH | SKS | Ket |
SEMESTER 1 | ||
Eksplorasi Seni (Artistic Exploration) | 3 | Wajib |
Metodologi Penelitian (Research Methods) | 3 | Wajib |
Wacana Seni-Budaya (Discourses on Art and Culture) | 3 | Wajib |
Kajian Sumber Ide (Studies on Sources of Ideas) | 3 | Wajib |
Estetika (Aesthetics) | 3 | Wajib |
Refleksi Diri dan Psikoanalisis (Self-Reflection and Psychoanalysis) | 3 | Wajib |
Jumlah SKS per semester | 18 | |
SEMESTER 2 | ||
Estetika Terapan (Applied Aesthetics) | 3 | Wajib |
Metodologi Penelitian Artistik (Artistic Research Methods) | 3 | Wajib |
Teknik Pengumpulan Data Artistik (Techniques of Artistic Data Collection) | 3 | Wajib |
Kajian Sumber Kreatif (Studies on Sources of Creativity) | 3 | Wajib |
Kritik Seni (Art Criticisms) | 3 | Wajib |
Manajemen Strategi (Strategic Management) | 3 | Pilihan |
Wisata Berbasis Komunitas (Community-Based Tourism) | Pilihan | |
Seni dan Neurosains (Arts and Neuro-science) | Pilihan | |
Sejarah Seni dan Politik (History of Arts and Politics) | Pilihan | |
Pengelolaan Wisata dan Budaya (Management of Tourism and Culture) | Pilihan | |
Jumlah SKS per semester | 21 | |
Catatan: mengambil 2 matakuliah pilihan | ||
SEMESTER 3 | ||
Seminar (Seminar) | 3 | Wajib |
Teknik Analisis Data Artistik (Analytical Techniques of Artistic Data) | 3 | Wajib |
Seni dan Retorika (Arts and Rhetorics) | 3 | Pilihan |
Seni, Media, dan Industrialisasi (Arts, Media, and Industrialisation) | Pilihan | |
Pengelolaan Galeri dan Museum (Management of Gallery and Museum) | Pilihan | |
Humaniora dan Estetika Digital (Digital Humanities and Aesthetics) | Pilihan | |
Religiositas Seni (Art Reliogisity) | Pilihan | |
Seni-Seni Ekologis (Ecological Arts) | Pilihan | |
Jumlah SKS per semester | 9 | |
SEMESTER 4 | ||
Tesis | 8 | Wajib |
Total SKS | 56 |
DESKRIPSI MATA KULIAH
Eksplorasi Seni (Artistic Exploration)
Untuk minat penciptaan membantu mahasiswa menerjemahkan konsep-konsep yang diperoleh dalam mata kuliah metodologi penelitian, dengan cara mengaplikasikannya melalui penjelajahan ide-ide kreatif sebagai embrio awal untuk menemukan konsep karya yang ingin disusun dalam rangka ujian tugas akhir.
Untuk minat pengkajian diberikan dasar-dasar pengkajian seni terkait interdisiplin sosiologi, antropologi, psikologi, kajian budaya, sejarah dan lainnya. Dua hal penting dalam mata kuliah ini yaitu mengenai pendekatan (baik konseptual maupun metodologis) dan isu-isu kritis sesuai keadaan masa kini. Tentang pendekatan konseptual, mata kuliah ini menggunakan rujukan hasil penelitian antara bidang seni dan nonseni atau antar cabang seni. Sementara isu-isu yang dikaji, dimaksudkan untuk mengembangkan hasrat mahasiswa agar dapat menjadi pemikir publik sesuai dengan tantangan dalam konteks Indonesia.
Untuk minat pertunjukan, mata kuliah ini membantu mahasiswa dalam menerjemahkan konsep-konsep yang diperoleh dari mata kuliah metodologi penelitian, dengan cara mengaplikasikannya melalui penjelajahan ide-ide kreatif sebagai embrio awal untuk menemukan konsep karya yang disusun dalam rangka ujian tugas akhir.
Metodologi Penelitian (Research Methods)
Mata kuliah ini untuk memahami dan menguasai langkah-langkah penelitian untuk pengkajian, penciptaan, pertunjukan, dan tata kelola seni. Materi meliputi topik-topik perancangan, pengumpulan data, analisis, dan penulisan penelitian. Mahasiswa memulai dengan menyusun pertanyaan penelitian tentang dunia seni. Topik penelitian dipelajari lebih jauh melalui pustaka hasil-hasil penelitian sebelumnya, kemudian merancang strategi penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Wacana Seni-Budaya (Discourses on Art and Culture)
Praktik seni yang berada di wilayah kreatif-artistik, tidak dapat dipisahkan dari praktik wacana sebagai bagian dari upaya menarasikan dan mengartikulasikan ide-ide, serta pesan yang ada dalam karya kreatifnya. Dengan demikian maka kerja (praktik kreatif) seni berada dalam ranah kerja kebudayaan. Sementara itu seiring dengan perkembangan praktik seni (terobosan material/medium, teknik/teknologi, batas-batas konvensi yang terus bergeser, digitalisasi seni, artificial intelegence (AI), dan lain-lain) berimplikasi pada perkembangan praktik wacana. Misalnya, bagaimana eksistensi seni setelah bersentuhan dengan digitalisasi, termasuk penggunaan teknologi AI; bagaimana membicarakan seni dalam konteks auratik seni, otonomi seni, berakhirnya seni, dan lain sebagainya. Mata kuliah Wacana Seni-Budaya mengajak mahasiswa untuk menguak dan membongkar praktik seni sekaligus praktik wacananya dalam konteks praktik kebudayaan.
Kajian Sumber Ide (Studies on Sources of Ideas)
Mata kuliah ini terkait erat dengan kemampuan diskursif mahasiswa dalam memahami berbagai sumber ide yang didapatkan melalui fenomena dan kajian seni. Ide-ide selalu berelasi dengan peristiwa sejarah dan tidak bersifat independen tapi merujuk pada realitas. Kekayaan referensi, sumber-sumber utama yang terkait dengan pilihan minat mahasiswa, akan sangat membantu dalam nenentukan perspektif kritis terhadap topik yang dipilih.
Estetika (Aesthetics)
Estetika secara sederhana dapat dipahami sebagai filsafat keindahan. Mata kuliah ini diharapkan dapat secara spesifik mengkaji genre filsafat seperti filsafat Jawa, India, China, dan lainnya. Dengan pemahaman seperti itu mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dasar untuk menggali estetika lokal yang terkait dengan pilihan topik pengkajian, penciptaan, atau pertunjukan.
Refleksi Diri dan Psikoanalisis (Self-Reflection and Psychoanalysis)
Mata kuliah ini berisi pengetahuan-pengetahuan yang berupaya memahami ketidaksadaran manusia (subjek) dalam konteks kehidupan sosialnya. Dorongan manusia dalam melakukan tindakan sering kali berasal dari pengalaman masa lalu yang tidak disadari, yang pada akhirnya membentuk identitas diri. Ketidaksadaran tersebut akan dieksplorasi dan diungkapkan sebagai bagian dari kehidupan yang sesungguhnya melalui simbol dan makna. Hal ini berkaitan erat dengan refleksi diri, yaitu pemahaman tentang apa yang telah terjadi dalam diri subjek selama ini.
Estetika Terapan (Applied Aesthetics)
Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah eksplorasi seni sebagai langkah pendalaman dalam penciptaan karya. Untuk minat penciptaan, pembahasan sudah menukik pada persoalan kedalaman konsep karya dalam rangka mengembangkan seluruh elemen penciptaan karya.
Untuk minat pengkajian, mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari eksplorasi seni yang membahas berbagai wacana interdisiplin dalam kajian seni. Penguasaan pada teori-teori seni untuk mendukung pengalaman dan pendalaman seni mahasiswa. Dengan melihat seni dalam perspektif yang lebih luas, mahasiswa dapat menempatkan kebaruan kajian seni.
Untuk minat pertunjukan, mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah eksplorasi seni sebagai langkah pendalaman dalam pertunjukan seni. Pembahasan sudah menukik pada persoalan kedalaman konsep karya dalam rangka mengembangkan seluruh elemen pertunjukan seni.
Metodologi Penelitian Artistik (Artistic Research Methods)
Keterampilan utama yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa pascasarjana adalah melakukan penelitian secara mandiri sesuai dengan profil umum pendidikan tinggi tingkat pascasarjana. Semua penguasaan teori pada akhirnya akan diukur dari hasil penelitian, maka mahasiswa diharapkan memahami cara kerja sebuah penelitian akademis beserta asumsi filosofis. Metodologi Penelitian Artistik berorientasi pada penyelidikan seni dalam berbagai cara terukur agar diperoleh jawaban yang komprehensif.
Teknik Pengumpulan Data Artistik (Techniques of Artistic Data Collection)
Mata kuliah ini memberi pemahaman konsep data dalam tradisi penelitian artistik, mengajari cara merancang alat-alat pengumpulan data artistik, melatih keterampilan pengumpulan data, dan pengarsipan data artistik. Data-data yang dikumpulkan dapat berisi refleksi peneliti, catatan proses, observasi terhadap artefak, hasil pengujian, resepsi penonton, dan lain-lain. Di akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memilih, mengacu, merancang, dan memberi alasan untuk teknik pengumpulan data yang ia ambil.
Kajian Sumber Kreatif (Studies on Sources of Creativity)
Merupakan kelanjutan dari mata kuliah Kajian Sumber Ide. Mata Kuliah ini lebih menekankan pada kemampuan analisis kritis terhadap karya-karya terdahulu yang berelasi dengan kepentingan sosial dan kemanusiaan. Karya sebagai teks didekati dengan mempertimbangkan aspek internal dan eksternal (kontekstual).
Kritik Seni (Art Criticisms)
Di dalam mata kuliah ini mahasiswa akan belajar cara mengamati karya seni, mencatat, mendiskripsikan, menganalisis, dan mengevaluasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan/esai, baik bersifat ilmiah, jumalistik, apresiatif, dan edukatif, memerikannya dalam bahasa, dan melihat posisi karya tersebut dalam praktik dan teori seni mutakhir. Pengamatan karya seni dilakukan secara langsung atas pameran, peristiwa dan pertunjukan atau di dalam kelas melalui arsip. Penulisan melatih mahasiswa untuk memberi perhatian pada segi-segi tertentu saja dari karya menurut sudut pandang teoretis tertentu. Terakhir, mahasiswa akan belajar melihat arti penting karya seni dalam praktik dan teori seni terkini.
Manajemen Strategi (Strategic Management)
Dalam mata kuliah ini mahasiswa belajar menganalisis kondisi di dalam organisasi dan di luar organisasi. Tujuannya adalah merancang strategi organisasi, melaksanakan, dan mengevaluasinya. Pemahaman manajemen yang telah didapat di mata kuliah sebelumnya dipakai untuk memahami ‘gambar besar’ di luar organisasi dan bagaimana organisasi menempatkan diri di dalamnya untuk mencapai keunggulan. Organisasi di sini bisa mencakup organisasi laba maupun nirlaba.
Wisata Berbasis Komunitas (Community-Based Tourism)
Mata kuliah ini memberikan wawasan tentang dasar-dasar pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui kreatifitas dan pengembangan wisata yang dimotori beragam komunitas. Gagasan ini merupakan daya kreatif masyarakat dalam pengembangan ruang-ruang budaya yang berbasis lokalitas.
Seni dan Neurosains (Arts and Neuro-science)
Mata kuliah yang menggabungkan kajian neurosaintifik, fisiologis, dan psikologis untuk memahami proses syaraf yang mengaktifkan kreativitas artistik, keahlian artistik, dan evolusi kognisi simbolik pada berbagai jenis seni dengan media visual, auditif, kinetis, dan bahasa guna mengetahui bagaimana proses persepsi dan emosi mendasari penciptaan seni dan pengalaman estetis. Mata kuliah ini juga mengupas interaksi antara seni dan ekspektasi, pengalaman dan pengetahuan, serta perubahan apresiasi artistik secara sosial dan kontekstual yang diharapkan dapat memberi gambaran tentang potensi seni untuk memengaruhi kondisi mental, kesehatan, dan well-being. Salah satu materi pokok dalam kajian ini adalah kritik terhadap berbagai hasil riset terkini dengan dua pertanyaan utama yakni (1) bagaimana otak mengkomputansi apresiasi estetik untuk objek-objek sensori dan (2) bagimana seni diciptakan dan dialami.
Sejarah Seni dan Politik (History of Arts and Politics)
Mata kuliah ini berisi pengantar sejarah sebagai perspektif melihat fenomena seni dalam kaitannya dengan politik. Seni selalu berkelindan dalam peristiwa politik, misalnya dalam konteks Indonesia, seni digunakan sebagai alat perjuangan, sebagai propaganda politik atau sebagai komentar dan kritik sosial politik. Sebagai contoh: Poster-poster perjuangan, lukisan era pra dan pasca kemerdekaan, aktivitas kelompok Taring Padi, aktivitas Seni Kolektif yang ada pada dunia teater, seni pertunjukan, sastra, dan sebagainya. Mahasiswa belajar memahami arsip tertulis dan sumber-sumber lisan, kelemahan dan kekuatan beragam sumber (tangible dan intangible). Tujuan menggunakan sejarah sebagai alat memahami dan membaca praktek sera wacana seni, agar mahasiswa memiliki perspektif kritis terhadap perkembangan sejarah seni (seni rupa, seni visual, seni pertunjukan, seni media rekam, atau seni kontemporer), praktik dan wacana seni dalam kaitan politik.
Pengelolaan Wisata dan Budaya (Management of Tourism and Culture)
Mata kuliah interdisiplin ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang berbagai konsep, metode, dan teknik pengembangan budaya dan pariwisata di tingkat global, regional, dan nasional. Mahasiswa diharapkan mampu menyusun “perencanaan strategis” suatu proyek pengembangan budaya dan pariwisata berbasis data kuantitatif dan kualitatif.
Seminar (Seminar)
Di dalam mata kuliah seminar mahasiswa diberi contoh, diberi tugas, dan dibimbing menulis proposal tesis untuk diuji di akhir semester tiga. Proposal tesis ini terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, kajian pustaka/karya, dan metode (ketiga bagian ini akan dipaparkan secara rinci di bagian lain dalam tulisan ini).
Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa menghasilkan proposal yang siap diuji. Untuk mencapai tujuan ini, dosen bertugas menunjukkan komponen apa saja yang perlu ada di dalam proposal, bagaimana proses penelitian/penciptaan karya yang baik, cara melakukan serta hasil kajian pustaka, cara dokumentasi apa saja yang perlu dimasukkan di dalam proposal, dan bentuk laporan.
Teknik Analisis Data Artistik (Analytical Techniques of Artistic Data)
Mata kuliah ini melatih mahasiswa untuk menggunakan berbagai teknik analisis (pengodean, kuantitatif deskriptif, dan refleksi atas praktik) terhadap data artistiknya. Pengodean mengikuti model Miles dan Huberman. Kuantitatif deskriptif dilakukan terhadap sampel purposif. Terakhir, refleksi atas dan melalui praktik mengikuti model Schon dan Candy. Berbagai teknik umum analisis ini dapat diintegrasikan ke dalam berbagai kerangka teori, meskipun kecocokannya harus dipikirkan mendalam oleh mahasiswa.
Seni dan Retorika (Arts and Rhetorics)
Mata kuliah ini menjelaskan perkembangan kajian retorika dan bagaimana irisannya dengan seni. Dengan belajar ini mahasiswa bisa memanfaatkan retorika untuk mengurai bagaimana matra gambar, suara, wujud, dan gerak suatu karya seni mengajak, meyakinkan, dan membujuk orang yang ada di dekatnya.
Seni, Media, dan Industrialisasi (Arts, Media, and Industrialisation)
Seni dalam ranah penciptaan, pengkajian, dan pertunjukan, akan selalu bertautan dengan media. Mata kuliah ini mengelaborasi dan memberi perspektif kritis terkait berbagai praktik, pengkajian, dan pertunjukan seni dan bagaimana proses dan problema mediasinya. Selanjutnya, dalam ranah industrialisasi seni akan beririsan dengan media.
Pengelolaan Galeri dan Museum (Management of Gallery and Museum)
Mata kuliah ini memberikan pemahaman konseptual tentang manajemen seni rupa, meliputi peran dan tanggung jawab kurator dalam penyelenggaraan aktifitas peristiwa seni rupa di ruang publik, termasuk aktivitas di museum dan galeri. Dalam mata kuliah ini dikaji berbagai aspek kepakaran dalam bidang seni visual untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kurator dan proses kuratorial pada museum dan galeri di tingkat nasional dan intemasional.
Humaniora dan Estetika Digital (Digital Humanities and Aesthetics)
Mata kuliah ini membawa konsep-konsep dasar dalam estetika memasuki dunia digital. Oleh karenanya, ciri-ciri pada objek seni perlu dipikirkan kembali karena objek digital tidak berwujud dan berbobot. Persepsi manusia melalui panca indera (terutama penglihatan) juga perlu direnungkan kembali karena teknologi digital memperluas sekaligus membatasi persepsi kita. Dengan demikian, cara kita membuat karya seni dan berinteraksi dengannya berubah. Ide dan proposal penciptaan untuk mata kuliah ini wajib memanfaatkan data digital atau media digital atau interaksi komputer-manusia. Selain itu, mata kuliah ini juga bertujuan memberikan pemahaman mengenai bidang kajian humaniora digital melalui paparan kelas, studi kasus, dan pengerjaan proyek kelompok. Mahasiswa belajar kemampuan mengumpulkan, mendigitalkan, mengurasi, dan menafsirkan artefak-artefak yang menyusun riwayat pengalaman seni dan kegiatan seni suatu kelompok/komunitas. Pertemuan-pertemuan disusun mengikuti alur umum-ke-khusus, dimulai dari konsep-konsep teoretis hingga kasus-kasus di bidang seni tertentu, dan diakhiri dengan praktik penelitian-pelestarian-pameran.
Religiositas Seni (Art Reliogisity)
Mata kuliah ini ingin mendiskusikan hubungan antara religi dan seni, dari berbagai tradisi agama dan kepercayaan. Kajian ini akan melihat wacana dan praktik seni dari perspektif religi, tegangan-tegangan yang terjadi dalam sejarah Indonesia, termasuk pemahaman halal dan haram untuk memediasikan dan membantu menemukan solusi mengatasi persoalan intoleransi yang mudah tersulut di tengah masyarakat Indonesia. Wacana/pemikiran dan praktik seni dengan perspektif religi dapat berkontribusi pada persoalan sosial-masyarakat, terutama terkait dengan hubungan antara religi dan kesenian.
Seni-Seni Ekologis (Ecological Arts)
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar, teori utama, dan kemampuan analisis pada mahasiswa agar dapat memikirkan dan mengusulkan konsep, praktik, pendekatan, moda, maupun medium baru yang selaras dengan alam. Mahasiswa belajar akar kolonial dari sistem kapitalisme modern, hubungannya dengan subjektivisme modern dan beberapa alternatif yang ditawarkan oleh konsep perawatan, estetika sehari-hari, solidaritas lintasspesies, dan imajinasi pascamanusia.