KBRN, Yogyakarta : Ritual Mubeng Beteng Kraton Yogyakarta dengan berjalan kaki dan tidak boleh berbicara (mbisu) dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah dimulai dari Pagelaran Kraton dengan memutari Beteng Kraton Yogyakarta dengan jarak sekitar 5 kilometer.
Acara ritual Mubeng Beteng yang bertujuan untuk mendoakan agar Yogyakarta dan Rakyat Indonesia pada umumnya selamat dan sejahtera, sekaligus sebagai laku prihatin.
“Ritual Mubeng kali ini akan dikemas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada kali ini setiap rute jalan yang dilalui untuk ritual Mubeng Beteng lampu penerangan jalan umum akan dipadamkan dan setiap peserta diharapkan membawa obor hal ini untuk menciptakan suasana yang hening,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharsono, Jum’at (24/10/2014).
Sementara Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Nurwidi menambahkan pihaknya bersama aparat Kepolisian siap menerjunkan anggotanya untuk mengamankan jalannya ritual Mubeng Beteng. (IH/HE)